SUMPAH PEMUDA DALAM BHINEKA
TUNGGAL IKA
Perubahan di berbagai belahan dunia banyak
dipelopori oleh pemuda. Negara Kesatuan Republik Indonesia lahir karena dipertegas
oleh sikap dan komitmen pemuda untuk berbangsa satu dan bertanah air satu,
Indonesia. Komitmen untuk bangsa dan tanah air Indonesia diikrarkan para pemuda
dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda menjadi sangat penting dalam
sejarah bangsa Indonesia karena telah menjadi penegas arah perjuangan bangsa
Indonesia. Besarnya sumbangsih para pemuda dalam perjuangan membuktikan bahwa pemuda
dapat menjadi harapan dan tulang punggung sebuah negara. Ir. Soekarno menyatakan
”Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku
10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Ayo, Memaknai Semangat Sumpah
Pemuda Tahun 1928 Begitu besarnya peran pemuda Indonesia dalam mencapai
kemerdekaan sepatutnya dipahami oleh generasi penerus bangsa. Sudah 73 tahun
semenjak negara kita Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kemerdekaan yang dapat
kita rasakan saat ini tidak mungkin kita dapat rasakan apabila tidak ada usaha
untuk bangkit dan melepaskan diri dari penjajahan. Oleh karena itu kita sebagai
generasi penerus bangsa harus mencontoh sikap yang telah ditunjukkan oleh para
pemuda pada masa perebutan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kita tidak perlu ikut
berperang seperti para pejuang kemerdekaan dahulu, kita hanya perlu belajar dan
memajukan harga diri serta martabat bangsa Indonesia dengan menjadi generasi
penerus bangsa yang berhasil dan berjaya tidak hanya di negara sendiri namun
juga di dunia. Begitu besarnya peran pemuda Indonesia dalam mencapai
kemerdekaan sepatutnya dipahami oleh generasi penerus bangsa.
Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah
Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan
satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada
tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau
Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati
sebagai Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan
bangsa Indonesia karena perjuangan yang bersifat lokal kedaerahan berubah
menjadi perjuangan yang bersifat nasional Para pemuda sadar bahwa perjuangan
yang bersifat lokal adalah sia-sia. Mereka juga sadar bahwa hanya dengan
persatuan dan kesatuan cita-cita kemerdekaan dapat diraih. Pada tahun 1908,
bangsa Indonesia mulai bangkit. Di bab sebelumnya, kita sudah membahas bahwa
kebangkitan bangsa Indonesia ini ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo (Budi
Utomo). Berdirinya Budi Utomo mendorong bermunculannya organisasi Pemuda,
seperti berikut.
1. Trikoro Dharmo (TK)
2. Jong Sumateranen Bond
3. Jong Ambon
4. Jong Minahasa
5. Jong Celebes
Organisasi Pemuda lainnya yang bergerak untuk mewujudkan
cita-cita Indonesia merdeka adalah Sekar Rukun (1919), Jong Betawi (1927), dan
Jong Bataks Bond (1925). Semua organisasi di atas nantinya mendorong lahirnya
Sumpah Pemuda.
Organisasi
kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan kedaerahan adalah Perhimpunan
Indonesia. Perhimpunan Indonesia paling gencar mengumandangkan persatuan bangsa
Indonesia di Belanda. Perhimpunan Indonesia beranggotakan para pemuda dari
berbagai suku dan pulau di Indonesia. Lahirnya berbagai organisasi pemuda dan adanya
keinginan pemuda untuk bersatu, para pemuda menghimpunkan dirinya dalam Kongres
Pemuda. Pada tahun 1926, berbagai organisasi kepemudaan menyelenggarakan
Kongres Pemuda I di Yogyakarta. Kongres Pemuda I, telah menunjukkan adanya
kekuatan untuk membangun persatuan dari seluruh organisasi pemuda yang ada di
Indonesia. Kongres Pemuda I berhasil merumuskan dasar-dasar pemikiran bersama.
Kesepakatan itu meliputi dua hal berikut.
a. cita-cita Indonesia merdeka menjadi cita-cita semua
pemuda Indonesia, dan
b. semua perkumpulan pemuda berdaya upaya menggalang
persatuan organisasi pemuda dalam satu wadah.
Hasil kesepakatan ini mampu meningkatkan kemajuan yang
mendukung arti pentingnya kesatuan dan persatuan antar organisasi pemuda. Hal
ini merupakan prestasi besar pada saat itu.
Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 bukan hanya menggerakkan para pemuda untuk
meraih kemerdekaan, tetapi juga mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai
sebuah negara. Sumpah Pemuda telah menjadi jiwa dan semangat yang terus
terpatri dalam hati sanubari para pemuda. Suatu semangat yang dibangun atas
dasar kesamaan nasib dan cita-cita, yang kemudian dibungkus dengan komitmen untuk
senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa, satu tanah air yang pertama tama ditandai
dengan disepakatinya bahasa universal antarbangsa, bahasa Indonesia. Semangat
Sumpah Pemuda mencapai puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1945 ketika
Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Sejak itu, Indonesia yang terdiri atas berbagai etnis, agama, dan golongan menjadi
bangsa yang merdeka dan bersatu. Kemerdekaan memberikan kesempatan bagi bangsa
Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.
Semangat Sumpah Pemuda harus tetap ada
setelah kemerdekaan bangsa Indonesia diraih. Persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia akan hancur apabila bangsa Indonesia tidak lagi memiliki semangat
bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu, yaitu Indonesia.
Semangat Sumpah Pemuda dapat dijabarkan dalam nilai-nilai
berikut ini:
1. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah
yang Satu, Tanah Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah
yang Satu, Tanah Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa
Persatuan, Bahasa Indonesia.
Pemuda adalah mereka yang memiliki keinginan kuat,
semangat tinggi, cita-cita yang digantungkan di bintang, memiliki semangat yang
terus berkobar. Pemuda adalah mereka yang berjuang dengan semangat menggapai
nilai-nilai luhur bangsa dan agamanya. Pemuda adalah mereka yang mempunyai
cita-cita dan bersungguh-sungguh untuk mewujudkannya. Pemuda adalah mereka yang
terus melakukan perubahan, mulai dari perubahan diri, keluarga, masyarakat,
bangsa, negara dan agama. Pemuda merupakan generasi penerus, generasi pengganti
dan generasi pembaharu pendahulu mereka. Pemudalah yang akan menjadi tonggak
perubahan suatu bangsa. Baik buruknya suatu bangsa dapat dilihat dari
pemudanya..
Terjadinya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 itu
sendiri menunjukkan bahwa pemuda Indonesia memiliki hal-hal berikut.
1. Potensi
2. Tanggung Jawab
3. Hak
4. Karakter
5. Aktualisasi Diri
6. Cita-Cita
Perjuangan pemuda di masa lalu, tentulah berbeda dengan
perjuangan generasi muda zaman sekarang. Pemuda zaman sekarang hidup dengan
aman dan bebas, tidak ada tekanan dan peperangan. Dalam menuntut ilmu pun,
semua warga negara dapat mendapatkan pendidikan yang sama dan sederajat. Tidak
terlalu sulitnya tantangan yang dihadapi pemuda sekarang, hal yang dibutuhkan
dari peran generasi muda, yaitu isi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan
yang bersifat positif. Kegiatan positif pemuda terutama pelajar di samping giat
belajar di antaranya mengikuti kegiatan memupuk rasa cinta tanah air dan
patriot bangsa seperti aktif di organisasi sekolah, seperti PMR, OSIS, Pramuka,
Paskibra. Pelajar yang aktif di organisasi kepemudaan mereka Patut dianggap
sebagai patriot bangsa yang mengisi kemerdekaan dengan karya nyata yang
positif.
Jumlah kata: 1000