Jumat, 09 Maret 2018

INTISARI BAB 5 PPKN



SUMPAH PEMUDA DALAM BHINEKA TUNGGAL IKA
Perubahan di berbagai belahan dunia banyak dipelopori oleh pemuda. Negara Kesatuan Republik Indonesia lahir karena dipertegas oleh sikap dan komitmen pemuda untuk berbangsa satu dan bertanah air satu, Indonesia. Komitmen untuk bangsa dan tanah air Indonesia diikrarkan para pemuda dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda menjadi sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia karena telah menjadi penegas arah perjuangan bangsa Indonesia. Besarnya sumbangsih para pemuda dalam perjuangan membuktikan bahwa pemuda dapat menjadi harapan dan tulang punggung sebuah negara. Ir. Soekarno menyatakan ”Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Ayo, Memaknai Semangat Sumpah Pemuda Tahun 1928 Begitu besarnya peran pemuda Indonesia dalam mencapai kemerdekaan sepatutnya dipahami oleh generasi penerus bangsa. Sudah 73 tahun semenjak negara kita Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kemerdekaan yang dapat kita rasakan saat ini tidak mungkin kita dapat rasakan apabila tidak ada usaha untuk bangkit dan melepaskan diri dari penjajahan. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mencontoh sikap yang telah ditunjukkan oleh para pemuda pada masa perebutan kemerdekaan bangsa Indonesia. Kita tidak perlu ikut berperang seperti para pejuang kemerdekaan dahulu, kita hanya perlu belajar dan memajukan harga diri serta martabat bangsa Indonesia dengan menjadi generasi penerus bangsa yang berhasil dan berjaya tidak hanya di negara sendiri namun juga di dunia. Begitu besarnya peran pemuda Indonesia dalam mencapai kemerdekaan sepatutnya dipahami oleh generasi penerus bangsa.
Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia karena perjuangan yang bersifat lokal kedaerahan berubah menjadi perjuangan yang bersifat nasional Para pemuda sadar bahwa perjuangan yang bersifat lokal adalah sia-sia. Mereka juga sadar bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan cita-cita kemerdekaan dapat diraih. Pada tahun 1908, bangsa Indonesia mulai bangkit. Di bab sebelumnya, kita sudah membahas bahwa kebangkitan bangsa Indonesia ini ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo (Budi Utomo). Berdirinya Budi Utomo mendorong bermunculannya organisasi Pemuda, seperti berikut.
1.    Trikoro Dharmo (TK)
2.    Jong Sumateranen Bond
3.    Jong Ambon
4.    Jong Minahasa
5.    Jong Celebes
Organisasi Pemuda lainnya yang bergerak untuk mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka adalah Sekar Rukun (1919), Jong Betawi (1927), dan Jong Bataks Bond (1925). Semua organisasi di atas nantinya mendorong lahirnya Sumpah Pemuda.
            Organisasi kepemudaan yang tidak berlatar belakang suku dan kedaerahan adalah Perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia paling gencar mengumandangkan persatuan bangsa Indonesia di Belanda. Perhimpunan Indonesia beranggotakan para pemuda dari berbagai suku dan pulau di Indonesia. Lahirnya berbagai organisasi pemuda dan adanya keinginan pemuda untuk bersatu, para pemuda menghimpunkan dirinya dalam Kongres Pemuda. Pada tahun 1926, berbagai organisasi kepemudaan menyelenggarakan Kongres Pemuda I di Yogyakarta. Kongres Pemuda I, telah menunjukkan adanya kekuatan untuk membangun persatuan dari seluruh organisasi pemuda yang ada di Indonesia. Kongres Pemuda I berhasil merumuskan dasar-dasar pemikiran bersama. Kesepakatan itu meliputi dua hal berikut.
a. cita-cita Indonesia merdeka menjadi cita-cita semua pemuda Indonesia, dan
b. semua perkumpulan pemuda berdaya upaya menggalang persatuan organisasi pemuda dalam satu wadah.
Hasil kesepakatan ini mampu meningkatkan kemajuan yang mendukung arti pentingnya kesatuan dan persatuan antar organisasi pemuda. Hal ini merupakan prestasi besar pada saat itu.
            Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 bukan hanya menggerakkan para pemuda untuk meraih kemerdekaan, tetapi juga mempertegas jati diri bangsa Indonesia sebagai sebuah negara. Sumpah Pemuda telah menjadi jiwa dan semangat yang terus terpatri dalam hati sanubari para pemuda. Suatu semangat yang dibangun atas dasar kesamaan nasib dan cita-cita, yang kemudian dibungkus dengan komitmen untuk senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa, satu tanah air yang pertama tama ditandai dengan disepakatinya bahasa universal antarbangsa, bahasa Indonesia. Semangat Sumpah Pemuda mencapai puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1945 ketika Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Sejak itu, Indonesia yang terdiri atas berbagai etnis, agama, dan golongan menjadi bangsa yang merdeka dan bersatu. Kemerdekaan memberikan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Semangat Sumpah Pemuda harus tetap ada setelah kemerdekaan bangsa Indonesia diraih. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan hancur apabila bangsa Indonesia tidak lagi memiliki semangat bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu, yaitu Indonesia.
Semangat Sumpah Pemuda dapat dijabarkan dalam nilai-nilai berikut ini:
1.    Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia.
2.    Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia.
3.        Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

Pemuda adalah mereka yang memiliki keinginan kuat, semangat tinggi, cita-cita yang digantungkan di bintang, memiliki semangat yang terus berkobar. Pemuda adalah mereka yang berjuang dengan semangat menggapai nilai-nilai luhur bangsa dan agamanya. Pemuda adalah mereka yang mempunyai cita-cita dan bersungguh-sungguh untuk mewujudkannya. Pemuda adalah mereka yang terus melakukan perubahan, mulai dari perubahan diri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan agama. Pemuda merupakan generasi penerus, generasi pengganti dan generasi pembaharu pendahulu mereka. Pemudalah yang akan menjadi tonggak perubahan suatu bangsa. Baik buruknya suatu bangsa dapat dilihat dari pemudanya..
Terjadinya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 itu sendiri menunjukkan bahwa pemuda Indonesia memiliki hal-hal berikut.
1.    Potensi
2.    Tanggung Jawab
3.    Hak
4.    Karakter
5.    Aktualisasi Diri
6.    Cita-Cita


Perjuangan pemuda di masa lalu, tentulah berbeda dengan perjuangan generasi muda zaman sekarang. Pemuda zaman sekarang hidup dengan aman dan bebas, tidak ada tekanan dan peperangan. Dalam menuntut ilmu pun, semua warga negara dapat mendapatkan pendidikan yang sama dan sederajat. Tidak terlalu sulitnya tantangan yang dihadapi pemuda sekarang, hal yang dibutuhkan dari peran generasi muda, yaitu isi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif. Kegiatan positif pemuda terutama pelajar di samping giat belajar di antaranya mengikuti kegiatan memupuk rasa cinta tanah air dan patriot bangsa seperti aktif di organisasi sekolah, seperti PMR, OSIS, Pramuka, Paskibra. Pelajar yang aktif di organisasi kepemudaan mereka Patut dianggap sebagai patriot bangsa yang mengisi kemerdekaan dengan karya nyata yang positif.
Jumlah kata: 1000

Selasa, 20 Februari 2018

SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 1908



Peran Siswa Dalam Kebangkitan Nasional

Suatu bangsa tidak akan berubah, manakala bangsa tersebut tidak mempunyai keinginan untuk merubah bangsa nya sendiri. Seperti itulah negara kita yaitu Indonesia. Kebebasan merdeka yang bisa kita rasakan saat ini tidak mungkin kita dapatkan apabila tidak ada usaha untuk bangkit dan melepaskan diri dari penjajah. Kesadaran bangsa indonesia untuk bangkit tumbuh seiring lahirnya generasi muda terdidik dan peduli terhadap kemerdekaan Indonesia. Penjajah Belanda dapat menguasai negara indonesia dengan waktu yang lama sekitar 3,5 abad atau 350 tahun lamanya, dikarenakan bangsa Indonesia pada saat itu mudah dipecah belah oleh penjajah Belanda dan perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan dan belum terorganisasi dengan baik.
Rusaknya ekonomi Eropa akibat peperangan dan berkembangnya teknologi pelayaran pada abad ke-15 menyebabkan negara-negara di Eropa melakukan ekspedisi untuk mencari sumber-sumber ekonomi baru ke seluruh dunia. Ekspedisi ini banyak menemukan sumber ekonomi dan lahan baru untuk dimanfaatkan sebagai tempat berdagang. Namun seiring berjalannya waktu, bangsa Eropa tidak hanya melakukan perdagangan melainkan mereka langsung menguasai dan menjajah negara-negara yang mereka anggap baru diketemukan.
Awal dimulainya penjajahan bangsa Belanda di Indonesia dimulai sejak didirikannyaVereenigdeOost-IndischeCompagnie (VOC) pada tanggal 20 Maret 1602. Sejak VOC berdiri, dimulailah berbagai bentuk kekerasan dan kekejaman yang dirasakan para penduduk Indonesia. Penderitaan rakyat Indonesia terjadi dalam berbagai segi kehidupan. Di berbagai wilayah atau daerah, VOC melakukan tindakan dengan melaksanakan politik devide et impera atau yang dikenal dengan Politik Adu Domba, yaitu dengan mengadu domba antara kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain atau mengadu domba di dalam kerajaan itu sendiri.Politik adu domba yang dilaksanakan oleh penjajah belanda membuat kerajaan kerajaan di indonesia melemah dan merusak seluruh sendi kehidupan masyarakat.
Karena penjajahan membuat rakyat menjadi tertindas dan terbelakang dari negara negara lain maka semenjak saat itu muncul lah beberapa orang yang peduli terhadap kemerdekaan yang telah dirampas paksa dari rakyat oleh penjajah Belanda secara paksa. Atas desakan berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menerapkan Politik Balas Budi. Politik Balas Budi bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia melainkan untuk kepentingan pemerintah Belanda. Contoh: irigasi dibangun untuk kepentingan pengairan perkebunan milik Belanda; pembangunan sekolah (edukasi) bertujuan untuk menyediakan tenaga terampil dan murah, politik balas budi ini sebenarnya bukan untuk kepentingan bangsa Indonesia melainkan hanya demi kepentingan penjajah Belanda semata yang berpikiran licik dan memanfaatkan para rakyat Indonesia. Di sisi lain, pembangunan sekolah melahirkan dampak positif bagi bangsa Indonesia, yaitu munculnya masyarakat terdidik atau mulai memiliki pemahaman dan kesadaran akan kondisi bangsa Indonesia yang sebenarnya. Bangsa Indonesia saat itu kondisinya bodoh, terbelakang, dan kemisikinan merajalela. Mereka yang mengenyam pendidikan dan sadar akan nasib bangsanya selanjutnya menjadi tokoh- tokoh Kebangkitan Nasional.
(Boedi Oetomo) atau yang kita kenal dengan nama Budi Utomo adalah organisasi petama di Indonesia yang bersifat nasional dan berbentuk modern, yaitu organisasi dengan pengurus yang tetap, mempunyai anggota, tujuan, dan program kerja. Budi Utomo didirikan oleh Dr. Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908. Pendirian Budi Utomo tidak lepas dari pendorong lahirnya organisasi Budi Utomo yaitu dr. Wahidin Sodirohusodo.Dr. Wahidin Soedirohusodo merupakan dokter lulusan STOVIA (Sekolah Kedokteran Jawa). Program kerja Budi Utomo yaitu mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran untuk rakyat Indonesia. Kongres pertama Budi Utomo dilakukan di Yogyakarta.
Dokter Wahidin Soedirohusudo merupakan dokter lulusan STOVIA (Sekolah Kedokteran Jawa) yang menyadari bagaimana terbelakang dan tertindasnya rakyat akibat penjajahan Belanda. Menurutnya, salah salah satu cara untuk melepaskan diri dari penjajahan yaitu dengan cara rakyat Indonesia harus cerdas. Untuk mencapai tujuan itu, maka seharusnya rakyat diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pembelajaran untuk mengetahui bahwa terbelakang nya keadaan bangsa Indonesia pada saat itu serta untuk memupuk kesadaraan kebangsaan. Dan disinilah awal mula mengapa Dokter Wahidin Soedirohusodo menggagas tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan untuk memajukan pendidikan dan untuk meninggikan derajat serta martabat bangsa Indonesia. Dan kabar baiknya gagasan yang disampaikan oleh Dr. Wahidin Soedirohusudo diterima dengan baik oleh para pelajar-pelajar di STOVIA. Dan pada tanggal 20 Mei 1908, lahirlah Organisasi Budi Utomo.
Budi Utomo berasal dari kata Sansekerta, yaitu bodhi atau budhiberarti “ketetbukaan jiwa”, “pikiran”, “kesadaran”, “akal”, atau “pengadilan”, yang juga bisa berarti “daya untuk membentuk dan menjunjung konsepsi dan ide-ide umum”. Adapun perkataan utomo berasal dari utama, yang dalam bahasa Sanskerta berarti “tingkat pertama” atau “sangat baik”.
Program Budi Utomo adalah mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran. Akan tetapi, programnya lebih bersifat sosial karena saat itu belum dimungkinkan melaksanakan gerakan yang bersifat politik. Sebagai organisasi pelajar yang berintikan pelajar STOVIA, gerakan Budi Utomo pada awalnya terbatas pada Jawa dan Madura. Pada tanggal 5 Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan Kongres Pertama di Yogyakarta. Kongres tersebut berhasil menetapkan tujuan organisasi, yaitu: kemajuan yang harmonis antara bangsa dan negara, terutama dalam memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, dagang, teknik, industri, dan kebudayaan.
Setelah Budi Utomo mendapat dukungan yang lebih luas dari kalangan terdidik, pelajar memberikan kesempatan kepada golongan tua untuk memegang peranan yang lebih besar. Terpilihnya ketua Budi Utomo R.T. Tirtokusumo membuktikan besarnya dukungan terhadap Budi Utomo. Budi Utomo kemudian menetapkan tujuannya, yaitu menyadarkan kedudukan masyarakat Jawa, Sunda, Madura, dan penduduk Hindia seluruhnya tanpa melihat keturunan, kelamin dan agama. Dari tujuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Budi Utomo memiliki program untuk mengembangkan kehormatan bangsa
Bangsa yang terhormat adalah bangsa yang memiliki derajat yang sama dengan bangsa lain. Penjajahan membuat bangsa Indonesia tertindas. Pergerakan Budi Utomo memperlihatkan keinginan bangsa Indonesia untuk bangkit menjadi bangsa terhormat dan dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain. Budi Utomo merupakan organisasi pertama yang memperjuangkan cita cita nasional. Dalam perjalanannya, Budi Utomo diwarnai berbagai kepentingan baik dari birokrat priyayi (bangsawan) maupun pemerintah Belanda. Namun, pidato dr. Sutomo yang dalam di awal pendirian Budi Utomo, yaitu ”saya yakin nasib tanah air di kemudian hari akan ada di tangan kita” (Fajriudin M, 2015: 28). Pidato ini berbekas kepada seluruh anggota Budi Utomo untuk memperjuangkan kehormatan bangsa Indonesia. Besarnya pengaruh pergerakan Budi Utomo dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno pada tanggal 20 Mei 1948, menetapkan hari kelahiran Budi Utomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Kebangkitan nasional pada awalnya dilakukan oleh para pelajar. Oleh karenanya, kalian harus meneruskan nilai-nilai kebangkitan nasional tersebut, di antaranya kita dapat bangkit dan mengubah diri menjadi lebih baik. Dengan demikian, kalian dapat memberikan rasa bangga bagi keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara..
Nah, kita mengetahui seberapa penting nya semangat kebangkitan nasional yang telah dicontohkan oleh para pejuang negara kita yaitu, Indonesia. Maka dari itu kita sebagai pelajar harus bisa meneladani sikap yang telah dicontohkan oleh para pejuang kita, kita sebagai pewaris dan penerus bangsa Indonesia jika tidak mempunyai teladan dan pandangan untuk terus maju maka kita akan kembali seperti masa penjajahan dulu, oleh karena itu mari semua pelajar di Indonesia mulai untuk mempelajari dan mencontoh sikap sikap yang telah diteladani oleh para Pahlawan. Jika bukan kita yang menirunya, maka siapa lagi.

Ayo kita bersama memajukan bangsa dengan meneladani sikap yang telah dicontohkan oleh para pahlawan, dan bersama sama menuju negara yang maju dan sejahtera.

INTISARI BAB 5 PPKN

SUMPAH PEMUDA DALAM BHINEKA TUNGGAL IKA Perubahan di berbagai belahan dunia banyak dipelopori oleh pemuda. Negara Kesatuan Republik I...